Minggu, 22 November 2015

MENYAMBUT DATANGNYA KEMATIAN

Datangnya kematian atau ajal adalah sesuatu yang amat ditakuti oleh kebanyakan orang. Karena itu Allah SWT mengingatkan bahwa kematian yang kamu takuti itu pasti akan menemui kamu diamanapun kamu berada. Tidak ada tempat yang aman dimuka bumi ini dari sergapan malaikat maut.
Bagi orang yang beriman pada Allah SWT dan kehidupan akhirat, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan.  Kematian merupakan pintu gerbang kehidupan akhirat, saat dimana kelak kita akan berjumpa dan bertemu dengan  Allah SWT.  Saat dimana kelak kita dapat memandang wajah Allah SWT dengan sepuas puasnya.  Barang siapa yang berharap untuk berjumpa dengan Allah SWT kelak diakhirat maka saat perjumpaan itu pasti akan terjadi sebagaimana diingatkan Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 5 :
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.  (Al-Ankabut: 5)

Bagi orang yang beriman pada Allah SWT dan kehidupan akhirat, kematian merupakan saat yang selalu mereka nantikan. Itulah saatnya mereka memulai kehidupan baru  kehidupan yang abadi dialam akhirat. Itulah saatnya mereka kembali keharibaan Allah SWT, setelah mengalami berbagai penderitaan dan perjuangan yang berat didunia menghadapi tipu daya dunia dan syetan yang menyesatkan. Mereka ditempatkan Allah SWT dialam barzakh ditempat yang menyenangkan sampai datangnya hari berbangkit kelak, sebagaimana disebutkan Allah SWT dalam surat Ali-‘Imran  ayat 169 :
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. (Ali-‘Imran: 169)
Mereka yang tidak beriman pada Allah SWT dan kehidupan akhirat serta tidak berharap untuk berjumpa dengan Allah SWT, amatlah takut dengan kematian ini.  Kematian merupakan saat berpisah dengan kehidupan dunia yang amat dicintainya. Harta yang berlimpah, gedung yang mewah dan  indah, taman dan kebun, berbagai bisnis dan perusahaan, kendaraan, istri, anak-anak, karib kerabat, jabatan dan berbagai kehormatan serta kemuliaan hidup,  harus mereka tinggalkan untuk selama lamanya. Mereka tidak percaya dan tidak punya harapan dengan kehidupan akhirat, mereka hanya percaya dengan kehidupan dunia. Karena itu kematian merupakan bencana dan musibah besar bagi mereka.
Mereka tidak siap sama sekali untuk menghadapi kehidupan akhirat. Allah SWT menempatkan mereka ditempat yang hina dialam barzakh. Ketika itu mereka baru menyadari semua kekeliruannya, mereka berseru minta dikembalikan hidup kedunia agar mereka bisa berbuat amal kebaikan berbeda dengan apa yang sudah mereka lakukan dahulu.  Namun penyesalan tinggal penyesalan, pintu taubat sudah tertutup, mereka tidak mungkin kembali lagi kedunia antara alam kubur dan kehidupan dunia ada dinding (barzakh) yang tidak mungkin  ditembus , sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Muminun ayat 99-100 :
99). (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
100). agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.  (Al-Muminun: 99-100)
Saat Ketika Ajal  Datang
Datangnya kematian merupakan suatu hal yang pasti, tidak seorangpun dapat menghindar dan lari daripadanya. Allah SWT mengingatkan agar kita selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya kematian itu. Dan Allah SWT juga mengingatkan agar kita mempersiapkan perbekalan kita untuk kehidupan yang abadi di akhirat kelak sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Hasyr ayat 18 :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Al-Hasyr : 18)
Mereka yang  masih berusia muda mungkin tidak tertarik membicarakan tentang mati ini, hati dan fikirannya masih fokus pada masalah kehidupan dunia. Mereka tidak tertarik membicarakan tentang hal yang berkaitan dengan masalah akhirat.  Ini hal yang wajar saja. Namun perlu diingat bahwa kematian itu bisa datang pada siapa saja tanpa memandang usia.  Allah SWT memberikan umur pada manusia bermacam-macam, ada yang hanya beberapa menit, ada yang beberapa jam, ada yang beberapa hari, ada yang beberapa bulan, ada yang beberapa tahun, ada yang dipanjangkan usianya sampai tua renta dan pikun hingga tidak tahu laigi apa yang pernah diketahui. Bagi mereka yang masih muda sebaiknya sisihkan juga waktu untuk memikirkan kehidupan akhirat disamping memikirkan kehidupan dunia. Karena kematian itu tidak memandang usia, tidak seorang pun tahu kapan datangnya kematian itu. Bagi mereka yang sudah berusia diatas 50 atau 60 tahun sebaiknya mulailah cenderung mempersiapkan diri untuk memghadapi datangnya ajal. Kurangi kegiatan dunia dan perbanyak kegiatan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Husnul Khotimah atau Su’ul Khotimah
Saat kematian adalah saat yang amat menentukan bagi kehidupan selanjutnya dialam akhirat. Ada orang yang diwafatkan Allah SWT dalam keadaan taat beribadah, banyak mengerjakan amal kebaikan, dan diwafatkan dengan mudah tanpa mengalami kesulitan atau penderitaan. Insya allah mereka termasuk orang yang mendapatkan khusnul khotimah. Insya Allah mereka akan mendapat kenikmatan dan kesenangan selama hidup dialam barzakh, dihari berbangkit, dan dimasukan kedalam taman syurga dihari pembalasan , hidup kekal dan abadi selamanya disana.
Dalam kehidupan sehari hari kita banyak menjumpai orang yang diwafatkan Allah SWT dengan mudah dan tidak mengalami sakit atau penderitaan sedikitpun. Mereka wafat dengan tenang dan damai. Bahkan ada yang sempat mengumpulkan anak cucunya, berwasiat dan memberikan nasihat, kemudian mengucapkan salam perpisahan dan meninggal dengan tenang, seberkas senyum merekah dari bibirnya penuh kebahagiaan. Mereka dilepas dengan ikhlas oleh anak cucu dan sanak familinya dan disambut dengan salam penghormatan oleh para Malaikat di alam barzakh.  Merekalah yang dimaksud Allah SWT dengan firmannya dalam surat An-Nahl ayat 32 :
32).  (yaitu) orang-orang yang diwafatkan  dalam keadaan baik oleh para Malaikat  dengan mengatakan (kepada mereka): “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam Syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”(An-Nahl : 32)
Ada pula orang yang diwafatkan Allah SWT dalam keadaan kufur dan ingkar pada Allah SWT, bergelimang dosa dan kemaksiatan, dan diwafatkan dalam keadaan menderita dan penuh kesulitan, mereka itulah orang yang mendapatkan su’ul khotimah. Mereka akan mendapatkan azab dan berbagai penderitaan dialam kubur, dihari berbangkit, dan dimasukan kedalam neraka yang panas membakar, hidup kekal abadi selamanya disana.
Dalam kehidupan sehari hari kita juga banyak menemui orang yang diwafatkan Allah SWT dalam keadan tersiksa dan melalui penderitaan yang amat sangat. Sebelum wafat mereka didera rasa sakit dan ketakutan yang amat sangat. Ketika datang kematian mereka menjerit melolong panjang melepaskan nyawanya dengan rasa sakit dan derita yang amat sangat. Merekalah yang dimaksud Allah SWT dalam surat Al-Anfal ayat 50 :
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri).  (Al-Anfal : 50)
 Persiapan Menyambut Datangnya Ajal
Bagi mereka yang sudah berusia diatas 50 atau 60 tahun sebaiknya mulailah mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya ajal. Kita tidak tahu kapan datangnya ajal itu, namun ia pasti akan menemui kita. Tentunya setiap orang yang beriman ingin mendapatkan khusnul khotimah, wafat dengan cara yang baik, dan ditempatkan pada tempat terhormat disisi Allah SWT kelak. Berdoalah pada Allah SWT agar diwafatkan dengan cara yang baik dan mendapat tempat terhormat disinya.
Bacalah surat Al-Jumuah ayat 8 dibawah ini dengan tartil dan penuh penghayatan.


Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.  (Al-Jumuah : 8)
Kemudian tadabburi ayat tersebut dan minta 5 hal sebagai berikut dibawah ini :
“Ya Allah, telah kau ingatkan pada kami dalam Al-Qur’an-Mu Yang Agung.  Bahwa kematian yang kami lari daripadanya pasti akan menemui kami dimanapun kami berada. Kemudian kami akan dikembalikan kepada-Mu yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Kemudian Engkau akan mengabarkan kepada kami apa saja yang telah kami kerjakan selama ini.
Ya Allah jika datang saat yang kau janjikan itu, kami mohon pada-Mu wafatkan kami dalam khusnul khotimah, mudahkan kami menempuh sakratul maut, jadikan kami ikhlas dan ridho meninggalkan kehidupan dunia ini, sambut kami dengan salam penghormatan dari-Mu dan para Malaikat-Mu dan tempatkan kami pada tempat terhormat disisi-Mu. Ya Allah, perkenankanlah permohonan kami ini Engkaulah sebaik-baik yang memperkenankan doa.  Amin...”
Ada 5 hal yang kita mintakan pada Allah SWT dalam tadabbur tersebut diatas yaitu :
1.    Mohon agar diwafatkan dalam khusnul khotimah, diwafatkan dalam keadaan taat dan patuh pada Allah SWT, jauh dari perbuatan dosa, maksiat,  dan perbuatan musyrik.
2.    Mohon pada Allah SWT agar dimudahkan dalam menempuh sakratul maut, diwafatkan dengan mudah tanpa mengalami penderitaan dan rasa sakit yang amat sangat.
3.    Mohon pada Allah SWT agar hati ikhlas dan ridha meninggalkan kehidupan dunia ini, tidak ada beban dunia yang mengelayuti perasaan  seperti hutang piutang, perniagaan dan bisnis, anak dan istri, karib kerabat, pangkat jabatan atau kehormatan, harta benda dan kekayaan lainnya.
4.    Mohon pada Allah SWT agar disambut dengan salam penghormatan dari Allah SWT dan para Malaikat-Nya ketika memasuki alam barzakh, sebagaimana yang disebutkan Allah SWT dalam surat Yasin ayat 51 dan surat Ar-Ra’d ayat 22-23.
5.    Mohon pada Allah SWT agar ditempatkan pada tempat terhormat disisi-Nya bersama para Nabi, Rasul, dan Orang-orang shaleh dan benar.

Dengan selalu membaca tadabbur dan doa tersebut diatas, Insya Allah kematian bukanlah merupakan suatu  hal yang menakutkan lagi,  bahkan merupakan saat kebahagiaan yang selalu dinantikan kedatangannya. Bacalah  tadabbur dan doa  tersebut diatas minimal sekali sehari setiap selesai shalat subuh. Mudah mudahan Allah SWT mengabulkan dan anda diwafatkan dalam khusnul khotimah. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar