Datangnya kematian atau
ajal adalah sesuatu yang amat ditakuti oleh kebanyakan orang. Karena itu Allah SWT mengingatkan bahwa kematian yang kamu
takuti itu pasti akan menemui kamu diamanapun kamu berada. Tidak ada tempat yang
aman dimuka bumi ini dari sergapan malaikat maut.
Bagi
orang yang beriman pada Allah SWT dan
kehidupan akhirat, kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan. Kematian
merupakan pintu gerbang kehidupan akhirat, saat dimana kelak kita akan berjumpa
dan bertemu dengan Allah SWT.
Saat dimana kelak kita dapat memandang wajah Allah SWT dengan sepuas puasnya. Barang
siapa yang berharap untuk berjumpa dengan Allah SWT kelak
diakhirat maka saat perjumpaan itu pasti akan terjadi sebagaimana diingatkan
Allah SWT dalam surat Al-Ankabut
ayat 5 :
Barangsiapa yang mengharap pertemuan
dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti
datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Ankabut: 5)
Bagi
orang yang beriman pada Allah SWT dan
kehidupan akhirat, kematian merupakan saat yang selalu mereka nantikan. Itulah
saatnya mereka memulai kehidupan baru kehidupan yang abadi dialam
akhirat. Itulah saatnya mereka kembali keharibaan Allah SWT, setelah mengalami berbagai
penderitaan dan perjuangan yang berat didunia menghadapi tipu daya dunia dan
syetan yang menyesatkan. Mereka ditempatkan Allah SWT dialam barzakh ditempat yang
menyenangkan sampai datangnya hari berbangkit kelak, sebagaimana disebutkan
Allah SWT dalam surat Ali-‘Imran ayat 169 :
Janganlah
kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan
mereka itu hidup disisi
Tuhannya dengan mendapat rezki. (Ali-‘Imran: 169)
Mereka
yang tidak beriman pada Allah SWT dan kehidupan
akhirat serta tidak berharap untuk berjumpa dengan Allah SWT, amatlah takut dengan kematian ini.
Kematian merupakan saat berpisah dengan kehidupan dunia yang amat
dicintainya. Harta yang berlimpah, gedung yang mewah dan indah, taman dan
kebun, berbagai bisnis dan perusahaan, kendaraan, istri, anak-anak, karib kerabat, jabatan dan
berbagai kehormatan serta kemuliaan hidup, harus mereka tinggalkan untuk
selama lamanya. Mereka tidak percaya dan tidak punya harapan dengan kehidupan
akhirat, mereka hanya percaya dengan kehidupan dunia. Karena itu kematian
merupakan bencana dan musibah besar bagi mereka.
Mereka
tidak siap sama sekali untuk menghadapi kehidupan akhirat. Allah SWT menempatkan mereka ditempat yang hina
dialam barzakh. Ketika itu mereka baru menyadari semua kekeliruannya, mereka
berseru minta dikembalikan hidup kedunia agar mereka bisa berbuat amal kebaikan
berbeda dengan apa yang sudah mereka lakukan dahulu. Namun penyesalan
tinggal penyesalan, pintu taubat sudah tertutup, mereka tidak mungkin kembali
lagi kedunia antara alam kubur dan kehidupan dunia ada dinding (barzakh) yang
tidak mungkin ditembus , sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Muminun ayat 99-100 :
99). (Demikianlah keadaan orang-orang
kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia
berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
100). agar aku berbuat amal yang saleh
terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari
mereka dibangkitkan. (Al-Muminun: 99-100)
Saat Ketika Ajal Datang
Datangnya
kematian merupakan suatu hal yang pasti, tidak seorangpun dapat menghindar dan
lari daripadanya. Allah SWT mengingatkan agar kita selalu mempersiapkan
diri untuk menghadapi datangnya kematian itu. Dan Allah SWT juga
mengingatkan agar kita mempersiapkan perbekalan kita untuk kehidupan yang abadi
di akhirat kelak sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Hasyr ayat 18 :
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
(Al-Hasyr : 18)
Mereka
yang masih berusia muda mungkin tidak tertarik membicarakan tentang mati
ini, hati dan fikirannya masih fokus pada masalah kehidupan dunia. Mereka tidak
tertarik membicarakan tentang hal yang berkaitan dengan masalah akhirat.
Ini hal yang wajar saja. Namun perlu diingat bahwa kematian itu bisa
datang pada siapa saja tanpa memandang usia. Allah SWT memberikan umur pada manusia bermacam-macam, ada yang hanya beberapa menit,
ada yang beberapa jam, ada yang beberapa hari, ada yang beberapa bulan, ada
yang beberapa tahun, ada yang dipanjangkan usianya sampai tua renta dan pikun
hingga tidak tahu laigi apa yang pernah diketahui. Bagi mereka yang masih muda
sebaiknya sisihkan juga waktu untuk memikirkan kehidupan akhirat disamping
memikirkan kehidupan dunia. Karena kematian itu tidak memandang usia, tidak
seorang pun tahu kapan datangnya kematian itu. Bagi mereka yang sudah berusia diatas
50 atau 60 tahun sebaiknya mulailah cenderung mempersiapkan diri untuk
memghadapi datangnya ajal. Kurangi kegiatan dunia dan perbanyak kegiatan untuk
mendekatkan diri pada Allah SWT.
Husnul Khotimah atau Su’ul Khotimah
Saat
kematian adalah saat yang amat menentukan bagi kehidupan selanjutnya dialam
akhirat. Ada orang yang diwafatkan Allah SWT dalam
keadaan taat beribadah, banyak mengerjakan amal kebaikan, dan diwafatkan dengan
mudah tanpa mengalami kesulitan atau penderitaan. Insya allah mereka termasuk
orang yang mendapatkan khusnul khotimah. Insya Allah mereka akan mendapat
kenikmatan dan kesenangan selama hidup dialam barzakh, dihari berbangkit, dan
dimasukan kedalam taman syurga dihari pembalasan , hidup kekal dan abadi
selamanya disana.
Dalam
kehidupan sehari hari kita banyak menjumpai orang yang diwafatkan Allah SWT dengan mudah dan tidak mengalami sakit
atau penderitaan sedikitpun. Mereka wafat dengan tenang dan damai. Bahkan ada
yang sempat mengumpulkan anak cucunya, berwasiat dan memberikan nasihat,
kemudian mengucapkan salam perpisahan dan meninggal dengan tenang, seberkas
senyum merekah dari bibirnya penuh kebahagiaan. Mereka dilepas dengan ikhlas
oleh anak cucu dan sanak familinya dan disambut dengan salam penghormatan oleh
para Malaikat di alam barzakh. Merekalah yang dimaksud Allah SWT dengan firmannya dalam surat An-Nahl
ayat 32 :
32). (yaitu) orang-orang yang diwafatkan
dalam keadaan baik oleh para Malaikat dengan mengatakan (kepada
mereka): “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam Syurga itu disebabkan apa yang telah
kamu kerjakan”. (An-Nahl : 32)
Ada
pula orang yang diwafatkan Allah SWT dalam
keadaan kufur dan ingkar pada Allah SWT, bergelimang dosa dan kemaksiatan, dan
diwafatkan dalam keadaan menderita dan penuh kesulitan, mereka itulah orang
yang mendapatkan su’ul khotimah. Mereka akan mendapatkan azab dan berbagai
penderitaan dialam kubur, dihari berbangkit, dan dimasukan kedalam neraka yang
panas membakar, hidup kekal abadi selamanya disana.
Dalam
kehidupan sehari hari kita juga banyak menemui orang yang diwafatkan Allah SWT dalam keadan tersiksa dan melalui
penderitaan yang amat sangat. Sebelum wafat mereka didera rasa sakit dan
ketakutan yang amat sangat. Ketika datang kematian mereka menjerit melolong
panjang melepaskan nyawanya dengan rasa sakit dan derita yang amat sangat.
Merekalah yang dimaksud Allah SWT dalam
surat Al-Anfal ayat 50 :
Kalau
kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya
memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah olehmu siksa neraka
yang membakar”, (tentulah kamu akan merasa ngeri). (Al-Anfal : 50)
Persiapan Menyambut Datangnya Ajal
Bagi
mereka yang sudah berusia diatas 50 atau 60 tahun sebaiknya mulailah
mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya ajal. Kita tidak tahu kapan
datangnya ajal itu, namun ia pasti akan menemui kita. Tentunya setiap orang
yang beriman ingin mendapatkan khusnul khotimah, wafat dengan cara yang baik,
dan ditempatkan pada tempat terhormat disisi Allah SWT kelak. Berdoalah
pada Allah SWT agar diwafatkan dengan cara yang baik
dan mendapat tempat terhormat disinya.
Katakanlah:
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian
itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang
mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan”. (Al-Jumuah : 8)
Kemudian
tadabburi ayat tersebut dan minta 5 hal sebagai berikut dibawah ini :
“Ya
Allah, telah kau ingatkan pada kami dalam Al-Qur’an-Mu Yang Agung. Bahwa kematian yang kami lari
daripadanya pasti akan menemui kami dimanapun kami berada. Kemudian kami akan
dikembalikan kepada-Mu
yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Kemudian Engkau akan mengabarkan
kepada kami apa saja yang telah kami kerjakan selama ini.
Ya
Allah jika datang saat yang kau janjikan itu, kami mohon pada-Mu wafatkan kami dalam khusnul
khotimah, mudahkan kami menempuh sakratul maut, jadikan kami ikhlas dan ridho
meninggalkan kehidupan dunia ini, sambut kami dengan salam penghormatan dari-Mu dan para Malaikat-Mu dan tempatkan kami pada tempat terhormat
disisi-Mu. Ya Allah, perkenankanlah permohonan kami ini
Engkaulah sebaik-baik
yang memperkenankan doa. Amin...”
Ada 5
hal yang kita mintakan pada Allah SWT dalam
tadabbur tersebut diatas yaitu :
1.
Mohon
agar diwafatkan dalam khusnul khotimah, diwafatkan dalam keadaan taat dan patuh
pada Allah SWT, jauh dari perbuatan dosa, maksiat, dan perbuatan musyrik.
2.
Mohon
pada Allah SWT agar dimudahkan dalam menempuh sakratul
maut, diwafatkan dengan mudah tanpa mengalami penderitaan dan rasa sakit yang
amat sangat.
3.
Mohon
pada Allah SWT agar hati ikhlas dan ridha meninggalkan kehidupan dunia ini,
tidak ada beban dunia yang mengelayuti perasaan seperti hutang piutang,
perniagaan dan bisnis, anak dan istri, karib kerabat, pangkat jabatan atau
kehormatan, harta benda dan kekayaan lainnya.
4.
Mohon
pada Allah SWT agar disambut dengan salam penghormatan
dari Allah SWT dan para Malaikat-Nya ketika memasuki alam barzakh,
sebagaimana yang disebutkan Allah SWT dalam
surat Yasin ayat 51 dan surat Ar-Ra’d ayat 22-23.
5.
Mohon
pada Allah SWT agar ditempatkan pada tempat terhormat
disisi-Nya bersama para Nabi, Rasul, dan Orang-orang shaleh
dan benar.
Dengan
selalu membaca tadabbur dan doa tersebut diatas, Insya Allah kematian bukanlah merupakan
suatu hal yang menakutkan lagi, bahkan merupakan saat kebahagiaan
yang selalu dinantikan kedatangannya. Bacalah
tadabbur dan doa tersebut diatas minimal sekali sehari setiap
selesai shalat subuh. Mudah mudahan Allah SWT mengabulkan
dan anda diwafatkan dalam khusnul khotimah. Amin...